√Jenis-jenis Muatan Listrik ⊗ Full Pembahasanya
Jenis-jenis muatan listrik
Jika anda melakukan percobaan sederhana sebagaimana dijelaskan pada percobaan muatan listrik maka anda mungkin terpesona dengan kenyataan bahwa benda-benda tersebut bisa saling tarik menarik atau tolak menolak. Mengapa batang plastik tolak menolak dengan batang plastik tetapi tarik menarik dengan batang kaca ? Apabila anda menggosok suatu plastik pada rambut kering lalu mendekatkan plastik itu pada potongan-potongan kecil kertas, plastik menarik potongan-potongan kertas tersebut. Mengapa plastik juga bisa menarik potongan-potongan kertas yang pada mulanya tidak digosokkan dengan benda lain ? Anda akan memahami dan bahkan dapat menjelaskan alasan terjadinya fenomena yang dialami kaca, plastik, potongan kertas atau benda lainnya seperti diulas di atas, setelah anda mempelajari topik muatan listrik serta memahami ulasan di bawah.
Jenis Muatan Listrik
Plastik yang digosokkan dengan bulu atau rambut tarik menarik dengan kaca yang digosokkan dengan kain. Plastik dan kaca tarik menarik karenanya plastik dan kaca mempunyai muatan listrik berbeda. Jika suatu benda tolak menolak dengan plastik tetapi tarik menarik dengan kaca maka benda itu mempunyai muatan sejenis dengan muatan pada plastik. Sebaliknya bila suatu benda tolak menolak dengan kaca tetapi tarik menarik dengan plastik maka benda itu mempunyai muatan sejenis dengan muatan pada kaca.
Benyamin Franklin (1706-1790), seorang negarawan dan ilmuwan berkebangsaan Amerika Serikat, menyarankan untuk menamakan kedua jenis muatan ini sebagai muatan positif dan muatan negatif. Selanjutnya beliau menamakan muatan listrik seperti pada kaca sebagai muatan positif dan muatan listrik seperti pada plastik sebagai muatan negatif. Benda bermuatan yang tolak menolak dengan kaca bermuatan, pasti bermuatan positif karena muatan sejenis saling tolak menolak. Sebaliknya benda bermuatan yang tarik menarik dengan kaca bermuatan, pasti bermuatan negatif karena muatan tak sejenis saling tarik menarik. Demikian juga benda bermuatan yang tolak menolak dengan plastik bermuatan, pasti bermuatan negatif karena muatan sejenis saling tolak menolak. Sebaliknya benda bermuatan yang tarik menarik dengan plastik bermuatan, pasti bermuatan positif karena muatan tak sejenis saling tarik menarik.
Cara Menjadikan Suatu Benda Bermuatan Listrik
Benda yang pada mulanya netral alias tidak bermuatan listrik dapat dijadikan bermuatan listrik menggunakan beberapa cara, antara lain melalui gesekan alias sentuhan dan melalui induksi alias tanpa sentuhan. Suatu benda yang pada mulanya netral juga dapat bermuatan listrik jika kita menjadikan benda bermuatan listrik dengan cara induksi alias tanpa sentuhan. Penjelasan detail mengenai alasan mengapa kaca menjadi bermuatan positif atau plastik menjadi bermuatan negatif setelah digesekkan dengan benda lain dapat dipelajari pada topik hukum kekekalan muatan listrik.
Jenis-jenis muatan listrik
Jika anda melakukan percobaan sederhana sebagaimana dijelaskan pada percobaan muatan listrik maka anda mungkin terpesona dengan kenyataan bahwa benda-benda tersebut bisa saling tarik menarik atau tolak menolak. Mengapa batang plastik tolak menolak dengan batang plastik tetapi tarik menarik dengan batang kaca ? Apabila anda menggosok suatu plastik pada rambut kering lalu mendekatkan plastik itu pada potongan-potongan kecil kertas, plastik menarik potongan-potongan kertas tersebut. Mengapa plastik juga bisa menarik potongan-potongan kertas yang pada mulanya tidak digosokkan dengan benda lain ? Anda akan memahami dan bahkan dapat menjelaskan alasan terjadinya fenomena yang dialami kaca, plastik, potongan kertas atau benda lainnya seperti diulas di atas, setelah anda mempelajari topik muatan listrik serta memahami ulasan di bawah.
Jenis Muatan Listrik
Plastik yang digosokkan dengan bulu atau rambut tarik menarik dengan kaca yang digosokkan dengan kain. Plastik dan kaca tarik menarik karenanya plastik dan kaca mempunyai muatan listrik berbeda. Jika suatu benda tolak menolak dengan plastik tetapi tarik menarik dengan kaca maka benda itu mempunyai muatan sejenis dengan muatan pada plastik. Sebaliknya bila suatu benda tolak menolak dengan kaca tetapi tarik menarik dengan plastik maka benda itu mempunyai muatan sejenis dengan muatan pada kaca.
Benyamin Franklin (1706-1790), seorang negarawan dan ilmuwan berkebangsaan Amerika Serikat, menyarankan untuk menamakan kedua jenis muatan ini sebagai muatan positif dan muatan negatif. Selanjutnya beliau menamakan muatan listrik seperti pada kaca sebagai muatan positif dan muatan listrik seperti pada plastik sebagai muatan negatif. Benda bermuatan yang tolak menolak dengan kaca bermuatan, pasti bermuatan positif karena muatan sejenis saling tolak menolak. Sebaliknya benda bermuatan yang tarik menarik dengan kaca bermuatan, pasti bermuatan negatif karena muatan tak sejenis saling tarik menarik. Demikian juga benda bermuatan yang tolak menolak dengan plastik bermuatan, pasti bermuatan negatif karena muatan sejenis saling tolak menolak. Sebaliknya benda bermuatan yang tarik menarik dengan plastik bermuatan, pasti bermuatan positif karena muatan tak sejenis saling tarik menarik.
Cara Menjadikan Suatu Benda Bermuatan Listrik
Benda yang pada mulanya netral alias tidak bermuatan listrik dapat dijadikan bermuatan listrik menggunakan beberapa cara, antara lain melalui gesekan alias sentuhan dan melalui induksi alias tanpa sentuhan. Suatu benda yang pada mulanya netral juga dapat bermuatan listrik jika kita menjadikan benda bermuatan listrik dengan cara induksi alias tanpa sentuhan. Penjelasan detail mengenai alasan mengapa kaca menjadi bermuatan positif atau plastik menjadi bermuatan negatif setelah digesekkan dengan benda lain dapat dipelajari pada topik hukum kekekalan muatan listrik.
Kacamata
Mata rabun jauh dan mata rabun dekat dapat dinormalkan menggunakan lensa kaca mata dan lensa kontak. Lensa kaca mata ditempelkan pada kaca mata sedangkan lensa kontak ditempelkan pada biji mata. Kaca mata mempunyai jarak tertentu dari mata sedangkan lensa kontak menempel dengan mata sehingga jarak antara lensa kontak dan mata dapat diabaikan.
Pada tulisan ini dijelaskan contoh persoalan yang dialami oleh penderita rabun jauh dan rabun dekat, apa jenis lensa yang digunakan untuk menormalkan mata, berapa panjang fokus dan kekuatan lensa tersebut. Tulisan ini memfokuskan pembahasan mengenai penggunaan kacamata dalam menormalkan mata rabun jauh dan rabun dekat.
Mata Rabun Jauh dan Lensa Cekung
Titik jauh sebuah mata rabun jauh atau myopia adalah 102 cm. Agar mata rabun jauh dapat melihat dengan jelas benda berjarak tak berhingga, tentukan (a) jenis lensa yang digunakan, (b) panjang fokus lensa, (c) kekuatan atau daya lensa.
Lensa kaca mata umumnya berjarak 2 cm dari mata.
Pembahasan
(a) Jenis lensa yang digunakan
Pada topik rabun jauh telah dijelaskan bahwa lensa yang digunakan untuk menormalkan mata rabun jauh adalah lensa cekung atau lensa divergen atau lensa negatif.
(b) Panjang fokus lensa
Agar benda yang diamati mata rabun jauh melalui lensa kaca mata berjarak tak berhingga, lensa harus membentuk bayangan pada jarak 102 cm di depan mata, di mana ini adalah titik jauh mata rabun jauh tersebut. Lensa kaca mata berjarak 2 cm dari mata sehingga bayangan berada 100 cm di depan lensa. Bayangan berada di depan lensa karenanya bayangan bersifat maya dan tegak (bandingkan penjelasan pada topik bayangan lensa cekung)
Diketahui :
Jarak benda (s) = tak berhingga
Jarak bayangan (s’) = -100 cm (negatif karena bayangan bersifat maya)
Ditanya : Panjang panjang (f)
Jawab :
1/f = 1/s + 1/s’
1/f = 1/~ + (- 1/100)
1/f = 0 – 1/100
1/f = – 1/100
f = – 100/1 cm = -100 cm = -1 meter.
Panjang fokus negatif artinya lensa yang digunakan adalah lensa cekung atau lensa divergen.
(c) Kekuatan lensa
P = 1/f = 1/-1 m = -1 Dioptri
Kekuatan atau daya lensa adalah -1 D. Tanda negatif artinya lensa yang digunakan adalah lensa cekung atau lensa divergen.
Mata Rabun Dekat dan Lensa Cembung
Titik dekat mata seorang penderita rabun dekat adalah 102 cm. Agar orang tersebut dapat membaca pada jarak 25 cm di depan mata, tentukan (a) jenis lensa yang digunakan, (b) panjang fokus lensa, (c) kekuatan lensa.
Lensa kaca mata umumnya berjarak 2 cm dari mata.
Pembahasan
(a) Jenis lensa yang digunakan
Pada topik rabun dekat telah dijelaskan bahwa lensa yang digunakan untuk menormalkan mata rabun dekat adalah lensa cembung atau lensa konvergen atau lensa positif.
(b) Panjang fokus lensa
Agar benda yang diamati berjarak 25 cm di depan mata, lensa harus membentuk bayangan pada jarak 102 cm di depan mata, di mana ini adalah titik dekat mata rabun dekat tersebut. Lensa kaca mata berjarak 2 cm dari mata sehingga bayangan harus berada 100 cm di depan lensa dan benda harus berjarak 23 cm di depan lensa. Bayangan berada di depan lensa karenanya bayangan tegak dan bersifat maya (bandingkan penjelasan pada topik bayangan lensa cembung)
Diketahui :
Jarak benda (s) = 23 cm
Jarak bayangan (s’) = -100 cm (negatif karena bersifat maya)
Ditanya : Panjang fokus (f)
Jawab :
1/f = 1/s + 1/s’
1/f = 1/23 + 1/-100
1/f = 1/23 – 1/100
1/f = 100/2300 – 23/2300
1/f = 77/2300
f = 2300/77 = 30 cm = 0,3 meter
Panjang fokus bertanda positif artinya lensa yang digunakan adalah lensa cembung atau lensa konvergen atau lensa positif.
(c) Kekuatan lensa
P = 1/f = 1/0,3 = +3 Dioptri
Kekuatan atau daya lensa adalah +3 D. Tanda positif artinya lensa yang digunakan adalah lensa cembung atau lensa konvergen.
Ebook Alat Optik 248.70 KB
(Ukuran kertas : F4, Jumlah halaman : 66)
Materi Pembelajaran :
- Cermin Cekung
- Cermin Cembung
- Lensa Cekung
- Lensa Cembung
- Rabun Jauh
- Rabun Dekat
- Kacamata
- Lensa Kontak
- Lup
- Mikroskop
- Teleskop
0 Response to "√Jenis-jenis Muatan Listrik ⊗ Full Pembahasanya"
Posting Komentar