√Pembahasan Soal Pesawat Sederhana ⊗ Full Pembahasanya
Pembahasan soal pesawat sederhana
1. EBTANAS-SMP-00-07
Perhatikan gambar katrol tetap di samping ini! Untuk mengangkat diperlukan gaya F
sebesar …
A. 50 N
B. 100 N
C. 200 N
D. 1000 N
Pembahasan
Berat beban = 100 Newton. Untuk mengangkat beban diperlukan gaya minimal sebesar 100 Newton.
Jawaban yang benar adalah B.
2. EBTANAS-SMP-02-07
Perhatikan gambar!
Keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah …
A. 1
B. 1,5
C. 2,5
D. 10
Pembahasan
Diketahui :
Berat (w) = 75 Newton
Gaya (F) = 7,5 Newton
Lengan Kuasa (LK) = 50 cm
Lengan Beban (LB) = 5 cm
Ditanya : Keuntungan mekanis (KM)
Jawab :
Rumus keuntungan mekanis tuas :
KM = w / F atau KM = LK/LB
Keterangan : KM = keuntungan mekanis, w = berat beban, F = gaya, LK = lengan kuasa, LB = lengan beban.
Keuntungan mekanis tuas dihitung menggunakan rumus di atas adalah :
KM = w/F = 75 Newton / 7,5 Newton = 10 atau
KM = LK/LB = 50 cm /5 cm = 10
Jawaban yang benar adalah D.
3.
EBTANAS-SMP-04-03
Perhatikan gambar tuas berikut ini!
Besarnya gaya untuk mengungkit batu itu adalah …
A. 2.250 Newton
B. 1.500 Newton
C. 750 Newton
D. 500 Newton
Pembahasan
Diketahui :
Berat beban (w) = 1500 Newton
Lengan beban (Lb) = 0,5 meter
Lengan kuasa (Lk) = 1,5 meter
Ditanya : Gaya (F)
Jawab :
Rumus keuntungan mekanis tuas :
Km = w / F atau Km = Lk/Lb
Keterangan rumus :
Km = keuntungan mekanis, w = berat beban, F = gaya, Lk = lengan kuasa, Lb = lengan beban.
Keuntungan mekanis :
Km = Lk/Lb = 1,5/0,5 = 3
Besar gaya :
Km = w / F
F = w / Km
F = 1500 Newton / 3
F = 500 Newton
Jawaban yang benar adalah D.
4. Soal UN IPA SMP C4-P12 No.10
Perhatikan gambar!
Dari keempat pesawat sederhana di atas yang menggunakan prinsip bidang miring adalah …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
Pembahasan
Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Misalnya jika Anda kesulitan menaikkan suatu benda ke ketinggian tertentu maka digunakan alat bantu berupa bidang miring. Dengan mendorong benda melalui bidang miring maka gaya yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan dengan mengangkat langsung benda tesebut. Pada kasus ini, benda bergerak sedangkan bidang miring diam.
Bidang miring pada gambar di atas merupakan bidang miring yang diam. Terdapat bidang miring yang merupakan pesawat sederhana yang dapat bergerak yakni sekrup (1) dan baji. Contoh baji adalah kapak (2), pisau dan pahat. Pada kasus ini, benda diam sedangkan bidang miring bergerak.
Jawaban yang benar adalah A.
5. Soal UN IPA SMP tahun 2010 P16-C4 No. 10
Pesawat sederhana berikut yang memanfaatkan prinsip tuas adalah…..
Pembahasan
Salah satu jenis pesawat sederhana adalah tuas. Tuas adalah alat pembesar gaya, di mana gaya yang dihasilkan lebih besar daripada gaya yang dikeluarka. Terdapat tiga jenis tuas yakni tuas kelas satu, tuas kelas dua dan tuas kelas tiga. Ciri tuas kelas satu adalah titik tumpu berada di antara kuasa dan beban, misalnya gunting dan tang. Ciri tuas kelas dua adalah beban berada di antara titik tumpu dan kuasa, misalnya pencabut paku dan stapler. Ciri tuas kelas tiga adalah kuasa berada di antara beban dan titik tumpu, misalnya kuas.
Gambar B adalah contoh tuas kelas dua, di mana beban berada di antara titik tumpu (roda) dan kuasa (gaya angkat dan gaya dorong manusia).
Jawaban yang benar adalah B.
6. Soal UN IPA SMP tahun 2011 No. 6
Pesawat sederhana berikut yang prinsip kerjanya sama dengan pesawat sederhana di atas adalah…
Pembahasan
Pesawat sederhana pada gambar di atas adalah pengungkit atau tuas. Tuas adalah alat pembesar gaya, di mana gaya yang dihasilkan lebih besar daripada gaya yang dikeluarkan. Terdapat tiga jenis tuas yakni tuas kelas satu, tuas kelas dua dan tuas kelas tiga.
Ciri tuas kelas satu adalah titik tumpu berada di antara kuasa dan beban, misalnya pengungkit, gunting dan tang.
Ciri tuas kelas dua adalah beban berada di antara titik tumpu dan kuasa, misalnya pencabut paku dan stapler.
Ciri tuas kelas tiga adalah kuasa berada di antara beban dan titik tumpu, misalnya kuas.
Gambar pada soal di atas adalah pengungkit dan pesawat sederhana yang prinsip kerjanya sama dengan pengungkit adalah gunting.
Jawaban yang benar adalah C.
7. Soal UN IPA SMP tahun 2012 A87 No. 7
Perhatikan permainan jungkat-jungkit seperti gambar berikut!
Massa anak A lebih besar dari anak B. Agar terjadi keseimbangan pada jungkat jungkit, maka posisi yang benar adalah…..
A. titik tumpu T digeser ke titik P
B. anak B bergeser ke ke titik R
C. anak A bergeser ke titik P
D. anak B bergeser ke titik Q
Pembahasan
Jungkat jungkit merupakan contoh pesawat sederhana tuas. Rumus keuntungan mekanisnya adalah :
KM = w lb = F lk
Keterangan :
KM = keuntungan mekanis,
w = beban
lb = lengan beban = jarak antara beban dan titik tumpu. Titik tumpu pada gambar adalah T
F = kuasa
lk = lengan kuasa = jarak antara kuasa dan titik tumpu. Titik tumpu pada gambar adalah T
Berdasarkan rumus di atas, agar hasil kali beban (w) dan lengan beban (lb) sama dengan hasil kali kuasa (F) dan lengan kuasa (lk) maka jika beban besar dan kuasa kecil maka lengan beban (lb) harus kecil dan lengan kuasa (lk) harus besar.
Perhatikan gambar di atas. Andaikan A adalah beban yang lebih besar dan B adalah kuasa yang lebih kecil maka keseimbangan terjadi ketika lengan beban kecil dan lengan kuasa besar.
Lengan beban menjadi kecil setelah anak A bergeser ke P.
Jawaban yang benar adalah C.
Ebook Soal UN Fisika SMP/MTs Tahun 2000 - 2014 dan Kunci Jawaban 1,4 MB Ebook pembahasan soal Ujian Nasional IPA fisika SMP/MTs tahun 2000-2014 565 kBPembahasan soal pesawat sederhana
1. EBTANAS-SMP-00-07
Perhatikan gambar katrol tetap di samping ini! Untuk mengangkat diperlukan gaya F
sebesar …
A. 50 N
B. 100 N
C. 200 N
D. 1000 N
Pembahasan
Berat beban = 100 Newton. Untuk mengangkat beban diperlukan gaya minimal sebesar 100 Newton.
Jawaban yang benar adalah B.
2. EBTANAS-SMP-02-07
Perhatikan gambar!
Keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah …
A. 1
B. 1,5
C. 2,5
D. 10
Pembahasan
Diketahui :
Berat (w) = 75 Newton
Gaya (F) = 7,5 Newton
Lengan Kuasa (LK) = 50 cm
Lengan Beban (LB) = 5 cm
Ditanya : Keuntungan mekanis (KM)
Jawab :
Rumus keuntungan mekanis tuas :
KM = w / F atau KM = LK/LB
Keterangan : KM = keuntungan mekanis, w = berat beban, F = gaya, LK = lengan kuasa, LB = lengan beban.
Keuntungan mekanis tuas dihitung menggunakan rumus di atas adalah :
KM = w/F = 75 Newton / 7,5 Newton = 10 atau
KM = LK/LB = 50 cm /5 cm = 10
Jawaban yang benar adalah D.
3.
EBTANAS-SMP-04-03
Perhatikan gambar tuas berikut ini!
Besarnya gaya untuk mengungkit batu itu adalah …
A. 2.250 Newton
B. 1.500 Newton
C. 750 Newton
D. 500 Newton
Pembahasan
Diketahui :
Berat beban (w) = 1500 Newton
Lengan beban (Lb) = 0,5 meter
Lengan kuasa (Lk) = 1,5 meter
Ditanya : Gaya (F)
Jawab :
Rumus keuntungan mekanis tuas :
Km = w / F atau Km = Lk/Lb
Keterangan rumus :
Km = keuntungan mekanis, w = berat beban, F = gaya, Lk = lengan kuasa, Lb = lengan beban.
Keuntungan mekanis :
Km = Lk/Lb = 1,5/0,5 = 3
Besar gaya :
Km = w / F
F = w / Km
F = 1500 Newton / 3
F = 500 Newton
Jawaban yang benar adalah D.
4. Soal UN IPA SMP C4-P12 No.10
Perhatikan gambar!
Dari keempat pesawat sederhana di atas yang menggunakan prinsip bidang miring adalah …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
Pembahasan
Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Misalnya jika Anda kesulitan menaikkan suatu benda ke ketinggian tertentu maka digunakan alat bantu berupa bidang miring. Dengan mendorong benda melalui bidang miring maka gaya yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan dengan mengangkat langsung benda tesebut. Pada kasus ini, benda bergerak sedangkan bidang miring diam.
Bidang miring pada gambar di atas merupakan bidang miring yang diam. Terdapat bidang miring yang merupakan pesawat sederhana yang dapat bergerak yakni sekrup (1) dan baji. Contoh baji adalah kapak (2), pisau dan pahat. Pada kasus ini, benda diam sedangkan bidang miring bergerak.
Jawaban yang benar adalah A.
5. Soal UN IPA SMP tahun 2010 P16-C4 No. 10
Pesawat sederhana berikut yang memanfaatkan prinsip tuas adalah…..
Pembahasan
Salah satu jenis pesawat sederhana adalah tuas. Tuas adalah alat pembesar gaya, di mana gaya yang dihasilkan lebih besar daripada gaya yang dikeluarka. Terdapat tiga jenis tuas yakni tuas kelas satu, tuas kelas dua dan tuas kelas tiga. Ciri tuas kelas satu adalah titik tumpu berada di antara kuasa dan beban, misalnya gunting dan tang. Ciri tuas kelas dua adalah beban berada di antara titik tumpu dan kuasa, misalnya pencabut paku dan stapler. Ciri tuas kelas tiga adalah kuasa berada di antara beban dan titik tumpu, misalnya kuas.
Gambar B adalah contoh tuas kelas dua, di mana beban berada di antara titik tumpu (roda) dan kuasa (gaya angkat dan gaya dorong manusia).
Jawaban yang benar adalah B.
6. Soal UN IPA SMP tahun 2011 No. 6
Pesawat sederhana berikut yang prinsip kerjanya sama dengan pesawat sederhana di atas adalah…
Pembahasan
Pesawat sederhana pada gambar di atas adalah pengungkit atau tuas. Tuas adalah alat pembesar gaya, di mana gaya yang dihasilkan lebih besar daripada gaya yang dikeluarkan. Terdapat tiga jenis tuas yakni tuas kelas satu, tuas kelas dua dan tuas kelas tiga.
Ciri tuas kelas satu adalah titik tumpu berada di antara kuasa dan beban, misalnya pengungkit, gunting dan tang.
Ciri tuas kelas dua adalah beban berada di antara titik tumpu dan kuasa, misalnya pencabut paku dan stapler.
Ciri tuas kelas tiga adalah kuasa berada di antara beban dan titik tumpu, misalnya kuas.
Gambar pada soal di atas adalah pengungkit dan pesawat sederhana yang prinsip kerjanya sama dengan pengungkit adalah gunting.
Jawaban yang benar adalah C.
7. Soal UN IPA SMP tahun 2012 A87 No. 7
Perhatikan permainan jungkat-jungkit seperti gambar berikut!
Massa anak A lebih besar dari anak B. Agar terjadi keseimbangan pada jungkat jungkit, maka posisi yang benar adalah…..
A. titik tumpu T digeser ke titik P
B. anak B bergeser ke ke titik R
C. anak A bergeser ke titik P
D. anak B bergeser ke titik Q
Pembahasan
Jungkat jungkit merupakan contoh pesawat sederhana tuas. Rumus keuntungan mekanisnya adalah :
KM = w lb = F lk
Keterangan :
KM = keuntungan mekanis,
w = beban
lb = lengan beban = jarak antara beban dan titik tumpu. Titik tumpu pada gambar adalah T
F = kuasa
lk = lengan kuasa = jarak antara kuasa dan titik tumpu. Titik tumpu pada gambar adalah T
Berdasarkan rumus di atas, agar hasil kali beban (w) dan lengan beban (lb) sama dengan hasil kali kuasa (F) dan lengan kuasa (lk) maka jika beban besar dan kuasa kecil maka lengan beban (lb) harus kecil dan lengan kuasa (lk) harus besar.
Perhatikan gambar di atas. Andaikan A adalah beban yang lebih besar dan B adalah kuasa yang lebih kecil maka keseimbangan terjadi ketika lengan beban kecil dan lengan kuasa besar.
Lengan beban menjadi kecil setelah anak A bergeser ke P.
Jawaban yang benar adalah C.
Ebook Soal UN Fisika SMP/MTs Tahun 2000 - 2014 dan Kunci Jawaban 1,4 MB Ebook pembahasan soal Ujian Nasional IPA fisika SMP/MTs tahun 2000-2014 565 kBPembahasan soal rangkaian listrik
1. EBTANAS-SMP-01-20
Perhatikan gambar!
Bila R1, = 6 Ω, R2 = R3 = 2 Ω, dan beda potensial 14 volt, maka besar kuat arus yang mengalir adalah…
A. 7 A
B. 6 A
C. 2 A
D. 1 A
Pembahasan
Diketahui :
Resistor 1 (R1) = 6 Ω
Resistor 2 (R2) = 2 Ω
Resistor 3 (R3) = 2 Ω
Beda potensial (V) = 14 Volt
Ditanya : Kuat arus yang mengalir
Jawab :
Hitung resistor penganti (R) :
R2 dan R3 terangkai paralel. Resistor penggantinya adalah :
1/R23 = 1/R2 + 1/R3 = 1/2 + 1/2 = 2/2
R23 = 2/2 = 1 Ω
R1 dan R23 terangkai seri. Resistor penggantinya adalah :
R = R1 + R23 = 6 Ω + 1 Ω
R = 7 Ω
Hitung kuat arus (I) :
I = V / R = 14 / 7 = 2 Ampere
Jawaban yang benar adalah C.
2. EBTANAS-SMP-01-21
Jika masing-masing penghambat nilainya sama dan dipasang pada beda potensial yang sama, maka rangkaian yang nilai kuat arusnya paling besar adalah…
Pembahasan
Misalkan nilai masing-masing resistor adalah R dan beda potensial adalah V.
Jawaban yang benar adalah B.
3. EBTANAS-SMP-02-17
Perhatikan gambar!
Apabila saklar S2 dihubungkan, maka arah arus listrik yang benar ditunjukkan titik …
A. A – B – E – F
B. B – C – D – F
C. A – C – D – F
D. F – E – B – A
Pembahasan
Arus listrik bergerak dari titik yang berpotensial tinggi ke titik yang berpotensial rendah. Apabila saklar s2 ditutup (saklar s2 berdekatan dengan titik A), maka arus listrik bergerak dari A ke B ke E ke F. Arus listrik tidak bergerak ke C dan D karena C dan D berada pada rangkaian terbuka.
Jawaban yang benar adalah A.
4. EBTANAS-SMP-02-19
Perhatikan.gambar berikut!
Bila R1 = 4 ohm, R2 = 6 ohm, R3 = 2 ohm, dan V = 24 volt, maka besarnya kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah …
A. 0,5 ampere
B. 1 ampere
C. 2 ampere
D. 12 ampere
Pembahasan
Diketahui :
Resistor 1 (R1) = 4 Ohm
Resistor 2 (R2) = 6 Ohm
Resistor 3 (R3) = 2 Ohm
Tegangan listrik (V) = 24 Volt
Ditanya : Kuat arus yang mengalir pada rangkaian
Jawab :
R1, R2 dan R3 terangkai seri. Resistor penggantinya adalah :
R = R1 + R2 + R3 = 4 + 6 + 2
R = 12 Ohm
Kuat listrik yang mengalir pada rangkaian :
I = V / R = 24 / 12 = 2 Ampere
Jawaban yang benar adalah C.
5. EBTANAS-SMP-02-20
Perhatikan gambar! Lampu yang arus listriknya sama dengan arus yang melalui sumber ggl adalah …
A. L1
B. L2
C. L3
D. L4
Pembahasan
Hukum I Kirchoof menyatakan bahwa arus yang melewati percabangan akan terbagi. Sebagai contoh, jika kuat arus yang mengalir dari sumber ggl adalah 4 Ampere maka ketika memasuki dua cabang maka arus listrik ini terbagi dua, di mana masing-masing kawat mengalir arus listrik 2 Ampere. Arus 2 Ampere terbagi dua jika arus listrik tersebut masuk ke percabangan yang mempunyai dua cabang. Tetapi sesuai dengn gambar di atas, pada akhirnya arus listrik yang terbagi dua tersebut menyatu lagi.
Jadi berdasarkan gambar di atas, lampu yang arus listriknya sama dengan arus yang melalui sumber ggl adalah lampu dua (L2) yang terletak di dekat pojok kanan atas.
Jawaban yang benar adalah B.
6. EBTANAS-SMP-03-16
Dari gambar rangkaian berikut, manakah yang akan mengalirkan arus listrik paling besar?
Pembahasan
Kuat arus listrik pada rangkaian A.
Resistor pengganti (R) :
R1 = 3 Ω, R2 = 4 Ω, R3 = 4 Ω, V = 12 Volt
R2 dan R3 terangkai paralel. Resistor penggantinya adalah :
1/R23 = 1/R2 + 1/R3 = 1/4 + 1/4 = 2/4 = 1/2
R23 = 2/1 = 2 Ω
R1 dan R23 terangkai seri. Resistor penggantinya adalah :
R = R1 + R23 = 3 Ω + 2 Ω = 5 Ω
Kuat arus listrik (I) :
I = V / R = 12 / 5 = 2,4 Ampere
Kuat arus listrik pada rangkaian B.
Resistor pengganti (R) :
R1 = 8 Ω, R2 = 2 Ω, R3 = 2 Ω, V = 36 Volt
R1, R2 dan R3 terangkai seri. Resistor penggantinya adalah :
R = R1 + R2 + R3 = 8 + 2 + 2 = 12 Ω
Kuat arus listrik (I) :
I = V / R = 36 / 12 = 3 Ampere
Kuat arus listrik pada rangkaian C.
Resistor pengganti (R) :
R1 = 4 Ω, R2 = 4 Ω, R3 = 6 Ω, V = 12 Volt
R2 dan R3 terangkai paralel. Resistor penggantinya adalah :
1/R23 = 1/R2 + 1/R3 = 1/4 + 1/4 + 1/6 = 3/12 + 3/12 + 2/12 = 8/12
R23 = 12/8 = 1,5 Ω
Kuat arus listrik (I) :
I = V / R = 12 / 1,5 = 8 Ampere
Kuat arus listrik pada rangkaian D.
Resistor pengganti (R) :
R1 = 3 Ω, R2 = 3 Ω, R3 = 3 Ω, R4 = 3 Ω, R5 = 6 Ω, V = 24 Volt
R2, R3 dan R4 terangkai paralel. Resistor penggantinya adalah :
1/R234 = 1/R2 + 1/R3 + 1/R4 = 1/3 + 1/3 + 1/3 = 3/3
R234 = 3/3 = 1 Ω
R1, R234 dan R5 terangkai seri. Resistor penggantinya adalah :
R = R1 + R234 + R5 = 3 + 1 + 6 = 9 Ω
Kuat arus listrik (I) :
I = V / R = 24 / 9 = 2,6 Ampere
Jawaban yang benar adalah C.
7. UAS-05-50
Perhatikan rangkaian berikut ini!
Tentukan:
A. Hambatan totalnya
B. Besar arus pada rangkaian
C. Arus I1
D. Arus I2
Pembahasan
Diketahui :
Resistor 1 (R1) = 4 Ω
Resistor 2 (R2) = 4 Ω
Resistor 3 (R3) = 2 Ω
Resistor 4 (R4) = 3 Ω
Tegangan listrik (V) = 12 Volt
Jawab :
A. Hambatan total (R)
Resistor R2 dan resistor R3 terangkai seri. Resistor penggantinya adalah :
R23 = R2 + R3 = 4 Ω + 2 Ω = 6 Ω
Resistor R23 dan resistor R4 terangkai paralel. Resistor penggantinya adalah :
1/R234 = 1/R23 + 1/R4 = 1/6 + 1/3 = 1/6 + 2/6 = 3/6
R234 = 6/3 = 2 Ω
Resistor R1 dan resistor R234 terangkai seri. Resistor penggantinya adalah :
R = R1 + R234 = 4 Ω + 2 Ω = 6 Ω
Jadi hambatan total adalah 6 Ohm.
B. Besar arus listrik pada rangkaian (I)
Rumus yang menyatakan hubungan antara tegangan, kuat arus dan hambatan adalah :
V = I R
Keterangan rumus : V = Tegangan listrik, I = kuat arus listrik, R = hambatan listrik
Gunakan rumus ini untuk menghitung kuat arus listrik :
I = V / R = 12 Volt / 6 Ohm = 2 Ampere
C. Arus I1
Kuat arus listrik yang melewati resistor R1 = kuat arus listrik yang melewati rangkaian = 2 Ampere.
D. Arus I2
Sebelum menghitung kuat arus listrik yang melewati resistor R2, terlebih dahulu cermati penjelasan berikut.
Resistor R23 dan resistor R4 terangkai paralel. Resistor penggantinya berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya adalah R234 = 2 Ohm.
Kuat arus listrik yang melewati resistor R234 = kuat arus listrik yang melewati resistor R1 = 2 Ampere.
Beda potensial antara kedua ujung resistor R234 adalah :
V = I R234 = (2 A)(2 Ohm) = 4 Volt
Beda potensial antara kedua ujung resistor R234 = beda potensial antara kedua ujung resistor R4 = beda potensial antara kedua ujung resistor R23 = 4 Volt.
Resistor pengganti R23 berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya adalah 6 Ohm.
Jadi kuat arus listrik yang melewati resistor pengganti R23 adalah :
I = V / R = 4 Volt / 6 Ohm = 2/3 Ampere
Kuat arus listrik yang melewati resistor R23 = kuat arus listrik yang melewati resistor R2 = kuat arus listrik yang melewati resistor R3 = 2/3 Ampere.
8. Soal UN IPA SMP C4-P12 No.16
Perhatikan rangkaian listrik di samping ini! Jika R1 = R2 = 10 Ω dan R3 = R4 = 8 Ω. Berapakah besarnya kuat arus (I) yang mengalir ?
A. 0,5 A
B. 2 A
C. 36 A
D. 288 A
Pembahasan
Diketahui :
Resistor R1 = Resistor R2 = 10 Ω
Resistor R3 = Resistor R4 = 8 Ω
Tegangan listrik (V) = 12 Volt
Ditanya : Kuat arus listrik (I) yang mengalir
Jawab :
Resistor pengganti (R).
Resistor R3 dan resistor R4 terangkai paralel, resistor penggantinya adalah :
1/R34 = 1/R3 + 1/R4 = 1/8 + 1/8 = 2/8
R34 = 8/2 = 4 Ω
Resistor R1, R2 dan R34 terangkai seri, resistor penggantinya adalah :
R = R1 + R2 + R34 = 10 Ω + 10 Ω + 4 Ω = 24 Ω
Kuat arus listrik :
I = V / R = 12 Volt / 24 Ohm = 0,5 Volt/Ohm = 0,5 Ampere
Jawaban yang benar adalah A.
9. Soal UN IPA SMP tahun 2010 P16-C4 No. 16
Perhatikan gambar rangkaian listrik tertutup di samping ini! Jika hambatan dalam baterai diabaikan, maka kuat arus (I) yang mengalir dalam rangkaian adalah…..
A. 0,5 Ampere
B. 1 Ampere
C. 2 Ampere
D. 3 Ampere
Pembahasan
Diketahui :
Resistor R1 = 3 Ohm
Resistor R2 = 3 Ohm
Resistor R3 = 6 Ohm
Tegangan listrik (V) = 6 Volt
Ditanya : Kuat arus listrik (I)
Jawab :
Hitung resistor pengganti :
Resistor R1 dan R2 tersusun seri. Resistor penggantinya adalah :
R12 = R1 + R2 = 3 Ohm + 3 Ohm = 6 Ohm
Resistor R12 dan resistor 3 tersusun paralel. Resistor penggantinya adalah :
1/R = 1/R12 + 1/R3 = 1/6 + 1/6 = 2/6
R = 6/2 = 3 Ohm
Kuat arus listrik :
I = V / R = 6 / 3 = 2 Ampere
Jawaban yang benar adalah C.
10. Soal UN IPA SMP tahun 2012 A87 No. 16 – Rangkaian listrik
Perhatikan gambar rangkaian tertutup di bawah ini! Besar kuat arus listrik total dalam rangkaian tersebut adalah…..
A. 0,5 A
B. 0,6 A
C. 1,2 A
D. 2,0 A
Pembahasan
Diketahui :
Resistor R1 = 6 Ohm
Resistor R2 = 4 Ohm
Tegangan listrik (V) = 6 Volt
Hambatan dalam (r) = 0,6 Ohm
Ditanya : Kuat arus listrik total dalam rangkaian
Jawab :
Resistor R1 dan resistor R2 terangkai paralel. Resistor penggantinya adalah :
1/RP = 1/R1 + 1/R2 = 1/6 + 1/4 = 4/24 + 6/24 = 10/24
RP = 24/10 = 2,4 Ohm
Resistor RP dan hambatan dalam (r) terangkai seri. Hambatan penggantinya adalah :
R = RP + r = 2,4 Ohm + 0,6 Ohm = 3,0 Ohm
Kuat arus listrik total dalam rangkaian adalah :
I = V / R = 6 Volt / 3 Ohm = 2 Ampere
Jawaban yang benar adalah D.
Ebook Soal UN Fisika SMP/MTs Tahun 2000 - 2014 dan Kunci Jawaban 1,4 MB Ebook pembahasan soal Ujian Nasional IPA fisika SMP/MTs tahun 2000-2014 565 kB
0 Response to "√Pembahasan Soal Pesawat Sederhana ⊗ Full Pembahasanya"
Posting Komentar