√Pembahasan Soal OSN Fisika SMP Tingkat Kabupaten/kota – Kalor, Perubahan Wujud, Perpindahan Kalor, Asas Black ⊗ Full Pembahasanya

Pembahasan Soal MIPA , Baik dari segi perhitungan serta rumus singkatnya, sangatlah dibutuhkan untuk membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh setiap siswa.Kebanyakan dari siswa itu kurang menyukainya karena mereka menganggapnya sangatlah rumit dan susah dengan berbagai rumus yang ada.

√Pembahasan Soal OSN Fisika SMP Tingkat Kabupaten/kota – Kalor, Perubahan Wujud, Perpindahan Kalor, Asas Black ⊗ Full Pembahasanya

Dan jika kita lihat dari sisi yang positif, MIPA -Matemarika dan csnya jika kita nalar dari segi logika sebenarnya sangatlagh mudah. Dan kita tidak perlu menghapal rumusnya. Sebab pada dasarnya MIPA meruapakan ilmu pasti yang memang sudah di tentukan dan di golongkan solusi dari permasalahan yang ada,.

Trik Menyukai MIPA : kita jangan anggap MIPA itu pelajaran yang membosankan,dan susah, saat belajar MIPA kita hubungankan dengan dengan kehidupan sehari-hari, belajar MIPA bisa kita buat ke sebuah cerita yang menarik

Terkait:


Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten/kota – Kalor, perubahan wujud, perpindahan kalor, asas Black

Kalor lebur

1. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2010 No.43

Kalor lebur air adalah 80 kal/gram. Ini berarti….

A. dibutuhkan 80 kalori untuk menaikkan temperatur 1 gram air sebesar 1 derajat
B. dibutuhkan 80 kalori untuk mengubah 1 gram air menjadi uap seluruhnya
C. dibutuhkan 80 kalori untuk mempertahankan temperatur 1 gram air
D. dibutuhkan 80 kalori untuk mengubah 1 gram es menjadi air seluruhnya

Pembahasan
Jawaban yang benar adalah D.

Perubahan wujud

2. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2010 No.41
Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Kalor, perubahan wujud, perpindahan kalor, asas Black 1Perhatikan grafik hasil suatu percobaan berikut!

Air sebanyak 2 kg bersuhu 60oC akan diuapkan. Jika kalor uap air 2,27 x 106 J/kg, kalor jenis air 4200 J/(kg oC) dan tekanan udara 76 cmHg, maka kalor yang diperlukan untuk proses B-C adalah….

A. 336 kilojoule
B. 4540 kilojoule
C. 4876 kilojoule
D. 5212 kilojoule

Pembahasan
Diketahui :
Massa air (m) = 2 kg
Suhu air (T) = 60oC
Kalor uap air (LV) = 2,27 x 106 J/kg
Kalor jenis air (c) = 4200 J/(kg oC)
Tekanan udara (P) = 76 cmHg
Ditanya : Kalor yang diperlukan untuk proses B-C
Jawab :
Proses A-B = Air dipanaskan dari suhu 60oC sampai 100oC. Pada proses ini, kalor digunakan untuk menaikan suhu air. Kalor dihitung menggunakan rumus : Q = m c ΔT
Proses B-C = Air diuapkan. Pada proses ini, kalor tidak digunakan untuk menaikkan suhu tetapi digunakan untuk menguapkan air. Kalor dihitung menggunakan rumus : Q = m LV
Proses C- = Uap dipanaskan. Pada proses ini, kalor digunakan untuk menaikan suhu uap. Kalor dihitung menggunakan rumus : Q = m c ΔT.
Jadi jika suhu air berubah maka rumus kalor yang digunakan adalah Q = m c ΔT, apabila wujud air berubah maka rumus kalor yang digunakan adalah Q = m LV.

Kalor yang diperlukan untuk proses B-C :
Q = m LV
Q = (2 kg)(2,27 x 106 J/kg)
Q = 4,54 x 106 Joule
Q = 4.540.000 Joule
Q = 4.540 kilojoule
Jawaban yang benar adalah B.

3. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011 No.44
Berikut ini adalah kelompok perubahan wujud yang membebaskan kalor :
A. Membeku, mengembun, menyublim
B. Mencair, menguap, menghablur
C. Mencair, menguap, mengembun
D. Membeku, menguap, menyublim
Pembahasan
Secara umum terdapat dua jenis perubahan wujud yakni perubahan wujud yang menyerap kalor dan perubahan wujud yang membebaskan/melepaskan kalor.
Pada perubahan wujud yang menyerap kalor, benda menyerap kalor hingga kalor pada benda bertambah lalu wujud benda berubah. Pada perubahan wujud yang melepaskan kalor, benda melepaskan kalor hingga kalor pada benda berkurang lalu wujud benda berubah.
Jika benda menyerap kalor maka wujud benda berubah dari padat ke cair ke gas.
Jika benda melepaskan kalor maka wujud benda berubah dari gas ke cair ke padat.

Perhatikan jawaban soal di atas.
Membeku = wujud benda berubah dari cair ke padat (melepaskan kalor)
Mengembun = wujud benda berubah dari gas ke cair (melepaskan kalor)
Menyublim = wujud benda berubah dari gas ke padat (melepaskan kalor)
Mencair = wujud benda berubah dari padat ke cair (menyerap kalor)
Menguap = wujud benda berubah dari cair ke gas (menyerap kalor)
Menghablur = wujud benda berubah dari padat ke gas (menyerap kalor)
Jawaban yang benar adalah A.

Perpindahan Kalor

4. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2010 No.46
Sebuah jendela kaca mempunyai tebal 8 mm dan luas 1 m2. Jika temperatur udara di luar 30oC dan di dalam 20oC serta konduktivitas termal kaca adalah 0,8 W/moC, maka jumlah energi yang melewati kaca selama 1 jam adalah…. mega joule
A. 360
B. 36
C. 6
D. 3,6
Pembahasan
Diketahui :
Tebal kaca (l) = 8 mm = 8 / 1000 = 0,008 m
Luas kaca (A) = 1 m2
Perbedaan suhu (ΔT) = 30oC–20oC = 10oC
Konduktivitas termal kaca (k) = 0,8 W/moC
Selang waktu (t) = 1 jam = 60 (60 sekon) = 3600 sekon
Ditanya : Jumlah energi yang melewati kaca selama 1 jam
Jawab :
Rumus laju perpindahan kalor secara konduksi :

Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Kalor, perubahan wujud, perpindahan kalor, asas Black 2

Jumlah energi yang melewati kaca selama 1 jam :

Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Kalor, perubahan wujud, perpindahan kalor, asas Black 3

Jawaban yang benar adalah D.

5. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011 No.46
Sebuah batang logam panjangnya 1 m. Salah satu ujungnya dipanaskan pada suhu tetap 150oC sementara ujung yang lain dipertahankan pada suhu ruang yaitu 30oC. Temperatur bagian batang yang berjarak 30 cm dari ujung yang dipanaskan adalah….
A. 36oC
B. 84oC
C. 114oC
D. 125oC
Pembahasan
Diketahui :
Panjang batang logam (l) = 1 meter
Perbedaan suhu (ΔT) = 150oC–30oC = 120oC
Ditanya : Temperatur bagian batang yang berjarak 30 cm dari ujung yang dipanaskan
Jawab :
Hitung laju perpindahan kalor secara konduksi :

Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Kalor, perubahan wujud, perpindahan kalor, asas Black 4

Hitung temperatur bagian batang yang berjarak 30 cm dari ujung yang dipanaskan :
Panjang batang logam (l) = 30 cm = 0,3 meter
Perbedaan suhu (ΔT) = 150–T

Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Kalor, perubahan wujud, perpindahan kalor, asas Black 5

Jawaban yang benar adalah C.

Asas Black

6. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2010 No.44
Berapa suhu akhir campuran jika 50 gram air bersuhu 0oC ditambahkan ke 100 gram air bersuhu 90oC ?
A. 15oC
B. 45oC
C. 60oC
D. 75oC
Pembahasan
Diketahui :
Massa air 1 (m1) = 50 gram
Suhu air 1 (T1) = 0oC
Massa air 2 (m2) = 100 gram
Suhu air 2 (T2) = 90oC
Ditanya : Berapa suhu akhir campuran ?
Jawab :
Asas Black menyatakan bahwa kalor yang dilepas air bersuhu tinggi sama dengan kalor yang diserap air bersuhu rendah.
Q lepas = m c ΔT = (50)(c air)(T–0) = (50)(c air)(T)
Q serap = m c ΔT = (100)(c air)(90–T) = (100)(c air)(90-T)

Q lepas = Q serap
(50)(c air)(T) = (100)(c air)(90-T)
50 T = 100 (90-T)
50 T = 9000 – 100 T
50 T + 100 T = 9000
150 T = 9000
T = 9000 / 150 = 900 / 15
T = 60oC
Jawaban yang benar adalah C.

7. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011 No.40
Pada temperatur ruangan 0oC dan tekanan udara 1 atm, 10 gram es dimasukkan ke dalam 10 gram air di dalam suatu wadah. Jika temperatur ruangan dan tekanan udara dijaga tetap, maka pada akhirnya yang didapatkan di dalam wadah adalah…
A. 10 gram es dan 10 gram air
B. 20 gram es
C. 20 gram air
D. 5 gram es dan 15 gram air
Pembahasan
Es berwujud padat dicampur dengan air berwujud cair pada suhu 0oC dan suhu dijaga agar selalu 0oC. Bila suhu tetap 0oC maka tidak ada perpindahan kalor di antara es dan air. Jadi pada akhirnya tetap ada 10 gram es dan 10 gram air.
Jawaban yang benar adalah A.

Catatan :
– Kata ES menerangkan bahwa air berwujud padat dan kata AIR menerangkan bahwa air berwujud cair.
– Jika suhu es kurang dari 0oC maka sebelum mencair, suhu es harus naik hingga 0oC
– Pada suhu 0oC terjadi perubahan wujud air dari padat (es) menjadi cair (air). Jadi es bisa bersuhu 0oC dan air juga bisa bersuhu 0oC. Ketika bersuhu 0oC, es berwujud padat sedangkan air berwujud cair.

Ebook Pembahasan Soal OSN Fisika SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2010-2011 651 KB

Ukuran Kertas : F4, Jumlah halaman : 74

Materi Pembahasan Soal :

  • Besaran, satuan, dimensi, pengukuran dan angka penting
  • Resultan vektor, besaran vektor dan skalar
  • Hukum Gerak Newton
  • Gerak Lurus
  • Usaha dan Energi Mekanik, Pesawat Sederhana
  • Fluida Statis
  • Gelombang Bunyi
  • Osilasi
  • Gelombang Mekanik
  • Alat Optik Cermin dan Lensa
  • Alat Optik Mata, Kacamata dan Teropong
  • Gelombang Cahaya
  • Pemuaian
  • Skala Suhu, Kalibrasi termometer
  • Kalor, Perubahan Wujud, Perpindahan Kalor, Asas Black
  • Muatan listrik, Gaya listrik
  • Rangkaian listrik, Hambatan listrik
  • Energi dan Daya listrik, Gerak Partikel Bermuatan
  • Hukum Ampere, GGL induksi, Transformator

Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten/kota – Pemuaian

1. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2010 No.39

Cairan pengisi thermometer terbuat dari raksa atau alkohol, dasar pembuatan thermometer tersebut memakai azas perubahan….

A. angka muai raksa sebagai akibat perubahan suhu
B. daya serap panas akibat perubahan suhu raksa
C. tekanan sebagai akibat adanya perubahan suhu pada raksa
D. volume sebagai akibat adanya perubahan suhu pada raksa

Pembahasan
Volume benda berubah ketika suhunya berubah. Pada umumnya jika suhu meningkat maka volume bertambah, sebaliknya bila suhu menurun maka volume berkurang. Hal ini dialami juga oleh raksa atau alkohol.
Jawaban yang benar adalah D.

2. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2010 No.42
Perhatikan gambar sebuah bimetal pada suhu 26oC berikut!

Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Pemuaian 1Ketika bimetal tersebut dinaikkan suhunya menjadi 50oC, peristiwa yang terjadi sebagai berikut :

No

Bimetal membengkok

Karena koefisien muai panjang logam (a)

1

Ke arah logam (a)

Lebih besar dari koefisien muai panjang logam (b)

2

Ke arah logam (b)

Lebih besar dari koefisien muai panjang logam (b)

3

Ke arah logam (a)

Lebih kecil dari koefisien muai panjang logam (b)

4

Ke arah logam (b)

Lebih kecil dari koefisien muai panjang logam (b)

Arah membengkok dan alasan yang benar ditunjukkan oleh….

A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)

Pembahasan
Bimetal merupakan gabungan dari dua keping logam yang mempunyai koefisien muai panjang berbeda, di mana salah satu keping logam mempunyai koefisien muai panjang (lebih besar sedangkan keping logam lainnya mempunyai koefisien muai panjang lebih kecil.

Apabila suhu logam bertambah maka logam mengalami pemuaian panjang (panjang logam bertambah), sebaliknya jika suhu logam berkurang maka logam mengalami penyusutan panjang (panjang logam berkurang). Untuk peningkatan suhu yang sama, kedua keping logam memuai dengan pertambahan panjang yang berbeda. Logam yang mempunyai koefisien muai panjang lebih besar mengalami pertambahan panjang lebih besar, sedangkan logam yang koefisien muai panjang lebih kecil mengalami pertambahan panjang lebih kecil. Demikian juga sebaliknya, untuk penurunan suhu yang sama, kedua keping logam menyusut dengan pengurangan panjang yang berbeda. Logam yang mempunyai koefisien muai panjang lebih besar mengalami penyusutan panjang lebih besar, sedangkan logam yang mempunyai koefisien muai panjang lebih kecil mengalami penyusutan panjang lebih sedikit.

Dengan demikian ketika suhu bimetal bertambah, keping logam yang mempunyai koefisien muai panjang lebih besar membengkok ke arah logam yang mempunyai koefisien muai panjang lebih kecil. Mengapa demikian ? Karena kondisi ini memungkinkan keping logam yang mempunyai koefisien muai panjang lebih besar, menjadi lebih panjang daripada keping logam yang mempunyai koefisien muai panjang lebih kecil.
Sebaliknya ketika suhu bimetal berkurang, keping logam yang mempunyai koefisien muai panjang lebih kecil membengkok ke arah logam yang mempunyai koefisien muai panjang lebih besar. Kondisi ini memungkinkan keping logam yang mempunyai koefisien muai panjang lebih besar, menjadi lebih pendek daripada keping logam yang mempunyai koefisien muai panjang lebih kecil.
Jawaban yang benar adalah C.

3. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2010 No.45
Dua buah batang mula-mula masing-masing panjangnya 10 m. Kedua batang tersebut terbuat dari baja dan aluminium dengan koefisien muai panjang berturut-turut 11 x 10-6 /oC dan 24 x 10-6 /oC. Setelah kenaikan temperatur sebesar 40oC panjang batang baja dan aluminium beturut-turut menjadi….
A. 10,044 m dan 10,096 m
B. 10,0044 m dan 10,0096 m
C. 10,096 m dan 10,044 m
D. 10,0096 m dan 10,0044 m
Pembahasan
Diketahui :
Panjang awal (Lo) batang baja = 10 meter
Panjang awal (Lo) batang aluminium = 10 meter
Koefisien muai panjang baja (α) = 11 x 10-6 /oC
Koefisien muai panjang aluminium (α) = 24 x 10-6 /oC
Perubahan suhu (ΔT) = 40oC
Ditanya : Panjang batang baja dan aluminium setelah suhunya bertambah
Jawab :
Rumus pemuaian panjang :
L = Lo + ΔL
L = Lo + α Lo ΔT
Panjang batang baja setelah suhunya bertambah :
L = Lo + α Lo ΔT
L = 10 + (11 x 10-6)(10)(40)
L = 10 + (11 x 10-6)(400)
L = 10 + (4400 x 10-6)
L = 10 + 0,0044
L = 10,0044 meter

Panjang batang aluminium setelah suhunya bertambah :
L = Lo + α Lo ΔT)
L = 10 + (24 x 10-6)(10)(40)
L = 10 + (24 x 10-6)(400)
L = 10 + (9600 x 10-6)
L = 10 + 0,0096
L = 10,0096 meter
Jawaban yang benar adalah B.

4. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011 No.43
Sebatang logam dengan koefisien muai panjang α mempunyai panjang l pada suhu 25oC. Jika dipanaskan menjadi 30oC, ia mengalami pertambahan panjang Δl. Jika logam tersebut dipotong menjadi 1/3 panjang semula, maka pertambahan panjangnya ketika dipanaskan sampai suhunya menjadi 35oC adalah….
A. 2/3 Δl
B. 3/2 Δl
C. 5/3 Δl
D. 5/2 Δl
Pembahasan
Diketahui :
Jika
Koefisien muai panjang logam (α) = α
Panjang logam mula-mula (Lo) = l
Pertambahan suhu (ΔT) = 30oC – 25oC = 5oC
maka
Pertambahan panjang (ΔL) = Δl
Ditanya : Jika lo = 1/3 l dan ΔT = 35oC – 25oC = 10oC maka pertambahan panjang = ….. ?
Jawab :
Hitung koefisien muai panjang logam (α) menggunakan rumus pertambahan panjang logam :

Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Pemuaian 2

Gunakan nilai koefisien muai panjang ini untuk menghitung pertambahan panjang logam ketika suhunya berubah dari 25oC menjadi 35oC.

Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Pemuaian 3

Jawaban yang benar adalah A.

5. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011 No.45
Pada temperatur 20oC, panjang sebuah batang aluminium 200 cm. Jika dipanaskan sampai temperatur 100oC panjangnya bertambah 0,00384 m. Jika pada temperatur 20oC terdapat sebuah bola terbuat dari bahan aluminium yang sama, maka agar volume bola itu bertambah 1 % dari volume bola semula, bola tersebut harus dipanaskan hingga temperatur….
A. 139oC
B. 159oC
C. 208oC
D. 228oC
Pembahasan
Diketahui :
Panjang awal batang aluminium (Lo) = 200 cm = 2 meter
Perubahan suhu (ΔT) = 100oC – 20oC = 80oC
Pertambahan panjang (Δl) = 0,00384 meter
Ditanya : Agar volume bola itu bertambah 1 % dari volume bola semula, bola tersebut harus dipanaskan hingga temperatur….
Jawab :
Hitung koefisien panjang batang aluminium menggunakan rumus pertambahan panjang :

Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Pemuaian 4

Koefisien muai volume aluminium (β) = 3 x koefisien muai panjang (α) = 3 (0,000024) = 0,000072

Diketahui :
Volume bola semula = V
Pertambahan volume bola aluminium (ΔV) = (1 %)(V) = (1/100)(V) = V/100
Pertambahan suhu (ΔT) = T – 20
Ditanya : Bola dipanaskan hingga suhu (T) = ….. ?
Jawab :

Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Pemuaian 5

Jawaban yang benar adalah B.

6. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011 No.47
Sebuah plat logam berbentuk lingkaran memiliki lubang lingkaran konsentris (sepusat) di tengah. Apabila plat tersebut dipanaskan maka…..
A. diameter plat membesar dan diameter lubang mengecil
B. diameter plat mengecil dan diameter lubang membesar
C. diameter plat membesar dan diameter lubang membesar
D. diameter plat mengecil dan diameter lubang mengecil
Pembahasan
Rumus luas lingkaran (A) :
A = π r2
Rumus diameter lingkaran (D) :
D = 2 r
Jika plat logam dipanaskan maka luas (A) plat logam bertambah. Apabila luas plat logam bertambah maka diameter (D) atau jari-jari (r) plat logam membesar. Jika diameter (D) atau jari-jari (r) plat logam membesar maka diameter dan jari-jari lubang bertambah.
Jawaban yang benar adalah C.

7. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011 No.52
Sepasang kerangka kacamata terbuat dari bahan plastik yang memiliki koefisien muai panjang 1,3 x 10-4 (oC)-1. Lubang tempat lensanya berbentuk lingkaran dengan jari-jari 2,2 cm. Agar lubang-lubang tempat lensa itu dapat dipasangi lensa berjari 2,21 cm, kerangka kacamata tersebut harus dipanaskan sampai mengalami perubahan suhu sebesar….
A. 25oC
B. 35oC
C. 45oC
D. 55oC
Pembahasan
Diketahui :
Koefisien muai panjang plastik (α) = 1,3 x 10-4 (oC-1)
Jari-jari lubang tempat lensa (r1) = jari-jari lubang lensa mula-mula = 2,2 cm
Jari-jari lubang lensa setelah dipanaskan (r2) = 2,21 cm
Ditanya : Perubahan suhu kerangka kacamata
Jawab :
Agar lubang tempat lensa dapat dipasangi lensa berjari-jari 2,21 cm maka setelah dipanaskan, jari-jari lensa harus bertambah 2,21 cm – 2,20 cm = 0,01 cm.
Koefisien muai luas plat logam (β) = 2 x koefisien muai panjang (α) = 2 x 1,3 x 10-4 oC-1 = 2,6 x 10-4 oC-1

Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Pemuaian 6

Perubahan suhu :

Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Pemuaian 7

Jawaban yang benar adalah B.

8. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011 No.49
Pada gambar berikut ini tampak adanya celah sambungan antara dua rel kereta api yang terbuat dari besi. Celah itu dimaksudkan agar….
Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Pemuaian 8A. Gaya gesekan ketika dilalui kereta api semakin kecil
B. Getaran ketika dilewati kereta api semakin kecil
C. rel kereta api tidak melengkung pada saat besi memuai
D. rel kereta api tidak melengkung pada saat dilewati kereta api
Pembahasan
Rel terbuat dari besi yang mudah memuai ketika suhunya berubah. Pada siang hari yang panas, suhu rel bertambah sehingga rel memuai. Ketika bergesekan dengan roda kereta api, suhu rel juga bertambah sehingga rel bisa memuai. Karenanya fungsi celah pada sambungan antara dua rel kereta api adalah agar rel kereta api tidak melengkung pada saat besi memuai.
Jawaban yang benar adalah C.

9. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011 No.50
Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Pemuaian 9Sebuah seterika listrik dilengkapi dengan termostat sehingga secara otomatis arus terputus ketika seterika mencapai suhu tertentu. Kenaikan suhu seterika, membuat posisi bimetal melengkung seperti pada gambar. Hal ini terjadi karena….
A. kalor jenis logam (B) lebih besar daripada kalor jenis logam (A)
B. kalor jenis logam (B) lebih kecil daripada kalor jenis logam (A)
C. koefisien muai panjang logam (B) lebih besar dari koefisien muai panjang (A)
D. koefisien muai panjang logam (B) lebih kecil daripada koefisien muai panjang (A)
Pembahasan
Bimetal terdiri dari logam A dan logam B yang mempunyai koefisien muai panjang berbeda. Berdasarkan gambar di atas, ketika suhu meningkat, tampak logam A melengkung ke arah logam B. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk peningkatan suhu yang sama, logam A mengalami pemuaian panjang lebih banyak sedangkan logam B mempunyai pemuaian panjang lebih sedikit. Pertambahan panjang logam A lebih besar dari logam B karenanya logam A mempunyai koefisien muai panjang lebih besar dari logam B.
Jawaban yang benar adalah D.

Ebook Pembahasan Soal OSN Fisika SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2010-2011 651 KB

Ukuran Kertas : F4, Jumlah halaman : 74

Materi Pembahasan Soal :

  • Besaran, satuan, dimensi, pengukuran dan angka penting
  • Resultan vektor, besaran vektor dan skalar
  • Hukum Gerak Newton
  • Gerak Lurus
  • Usaha dan Energi Mekanik, Pesawat Sederhana
  • Fluida Statis
  • Gelombang Bunyi
  • Osilasi
  • Gelombang Mekanik
  • Alat Optik Cermin dan Lensa
  • Alat Optik Mata, Kacamata dan Teropong
  • Gelombang Cahaya
  • Pemuaian
  • Skala Suhu, Kalibrasi termometer
  • Kalor, Perubahan Wujud, Perpindahan Kalor, Asas Black
  • Muatan listrik, Gaya listrik
  • Rangkaian listrik, Hambatan listrik
  • Energi dan Daya listrik, Gerak Partikel Bermuatan
  • Hukum Ampere, GGL induksi, Transformator

Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten/kota – Pemuaian

1. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2010 No.39

Cairan pengisi thermometer terbuat dari raksa atau alkohol, dasar pembuatan thermometer tersebut memakai azas perubahan….

A. angka muai raksa sebagai akibat perubahan suhu
B. daya serap panas akibat perubahan suhu raksa
C. tekanan sebagai akibat adanya perubahan suhu pada raksa
D. volume sebagai akibat adanya perubahan suhu pada raksa

Pembahasan
Volume benda berubah ketika suhunya berubah. Pada umumnya jika suhu meningkat maka volume bertambah, sebaliknya bila suhu menurun maka volume berkurang. Hal ini dialami juga oleh raksa atau alkohol.
Jawaban yang benar adalah D.

2. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2010 No.42
Perhatikan gambar sebuah bimetal pada suhu 26oC berikut!

Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Pemuaian 1Ketika bimetal tersebut dinaikkan suhunya menjadi 50oC, peristiwa yang terjadi sebagai berikut :

No

Bimetal membengkok

Karena koefisien muai panjang logam (a)

1

Ke arah logam (a)

Lebih besar dari koefisien muai panjang logam (b)

2

Ke arah logam (b)

Lebih besar dari koefisien muai panjang logam (b)

3

Ke arah logam (a)

Lebih kecil dari koefisien muai panjang logam (b)

4

Ke arah logam (b)

Lebih kecil dari koefisien muai panjang logam (b)

Arah membengkok dan alasan yang benar ditunjukkan oleh….

A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)

Pembahasan
Bimetal merupakan gabungan dari dua keping logam yang mempunyai koefisien muai panjang berbeda, di mana salah satu keping logam mempunyai koefisien muai panjang (lebih besar sedangkan keping logam lainnya mempunyai koefisien muai panjang lebih kecil.

Apabila suhu logam bertambah maka logam mengalami pemuaian panjang (panjang logam bertambah), sebaliknya jika suhu logam berkurang maka logam mengalami penyusutan panjang (panjang logam berkurang). Untuk peningkatan suhu yang sama, kedua keping logam memuai dengan pertambahan panjang yang berbeda. Logam yang mempunyai koefisien muai panjang lebih besar mengalami pertambahan panjang lebih besar, sedangkan logam yang koefisien muai panjang lebih kecil mengalami pertambahan panjang lebih kecil. Demikian juga sebaliknya, untuk penurunan suhu yang sama, kedua keping logam menyusut dengan pengurangan panjang yang berbeda. Logam yang mempunyai koefisien muai panjang lebih besar mengalami penyusutan panjang lebih besar, sedangkan logam yang mempunyai koefisien muai panjang lebih kecil mengalami penyusutan panjang lebih sedikit.

Dengan demikian ketika suhu bimetal bertambah, keping logam yang mempunyai koefisien muai panjang lebih besar membengkok ke arah logam yang mempunyai koefisien muai panjang lebih kecil. Mengapa demikian ? Karena kondisi ini memungkinkan keping logam yang mempunyai koefisien muai panjang lebih besar, menjadi lebih panjang daripada keping logam yang mempunyai koefisien muai panjang lebih kecil.
Sebaliknya ketika suhu bimetal berkurang, keping logam yang mempunyai koefisien muai panjang lebih kecil membengkok ke arah logam yang mempunyai koefisien muai panjang lebih besar. Kondisi ini memungkinkan keping logam yang mempunyai koefisien muai panjang lebih besar, menjadi lebih pendek daripada keping logam yang mempunyai koefisien muai panjang lebih kecil.
Jawaban yang benar adalah C.

3. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2010 No.45
Dua buah batang mula-mula masing-masing panjangnya 10 m. Kedua batang tersebut terbuat dari baja dan aluminium dengan koefisien muai panjang berturut-turut 11 x 10-6 /oC dan 24 x 10-6 /oC. Setelah kenaikan temperatur sebesar 40oC panjang batang baja dan aluminium beturut-turut menjadi….
A. 10,044 m dan 10,096 m
B. 10,0044 m dan 10,0096 m
C. 10,096 m dan 10,044 m
D. 10,0096 m dan 10,0044 m
Pembahasan
Diketahui :
Panjang awal (Lo) batang baja = 10 meter
Panjang awal (Lo) batang aluminium = 10 meter
Koefisien muai panjang baja (α) = 11 x 10-6 /oC
Koefisien muai panjang aluminium (α) = 24 x 10-6 /oC
Perubahan suhu (ΔT) = 40oC
Ditanya : Panjang batang baja dan aluminium setelah suhunya bertambah
Jawab :
Rumus pemuaian panjang :
L = Lo + ΔL
L = Lo + α Lo ΔT
Panjang batang baja setelah suhunya bertambah :
L = Lo + α Lo ΔT
L = 10 + (11 x 10-6)(10)(40)
L = 10 + (11 x 10-6)(400)
L = 10 + (4400 x 10-6)
L = 10 + 0,0044
L = 10,0044 meter

Panjang batang aluminium setelah suhunya bertambah :
L = Lo + α Lo ΔT)
L = 10 + (24 x 10-6)(10)(40)
L = 10 + (24 x 10-6)(400)
L = 10 + (9600 x 10-6)
L = 10 + 0,0096
L = 10,0096 meter
Jawaban yang benar adalah B.

4. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011 No.43
Sebatang logam dengan koefisien muai panjang α mempunyai panjang l pada suhu 25oC. Jika dipanaskan menjadi 30oC, ia mengalami pertambahan panjang Δl. Jika logam tersebut dipotong menjadi 1/3 panjang semula, maka pertambahan panjangnya ketika dipanaskan sampai suhunya menjadi 35oC adalah….
A. 2/3 Δl
B. 3/2 Δl
C. 5/3 Δl
D. 5/2 Δl
Pembahasan
Diketahui :
Jika
Koefisien muai panjang logam (α) = α
Panjang logam mula-mula (Lo) = l
Pertambahan suhu (ΔT) = 30oC – 25oC = 5oC
maka
Pertambahan panjang (ΔL) = Δl
Ditanya : Jika lo = 1/3 l dan ΔT = 35oC – 25oC = 10oC maka pertambahan panjang = ….. ?
Jawab :
Hitung koefisien muai panjang logam (α) menggunakan rumus pertambahan panjang logam :

Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Pemuaian 2

Gunakan nilai koefisien muai panjang ini untuk menghitung pertambahan panjang logam ketika suhunya berubah dari 25oC menjadi 35oC.

Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Pemuaian 3

Jawaban yang benar adalah A.

5. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011 No.45
Pada temperatur 20oC, panjang sebuah batang aluminium 200 cm. Jika dipanaskan sampai temperatur 100oC panjangnya bertambah 0,00384 m. Jika pada temperatur 20oC terdapat sebuah bola terbuat dari bahan aluminium yang sama, maka agar volume bola itu bertambah 1 % dari volume bola semula, bola tersebut harus dipanaskan hingga temperatur….
A. 139oC
B. 159oC
C. 208oC
D. 228oC
Pembahasan
Diketahui :
Panjang awal batang aluminium (Lo) = 200 cm = 2 meter
Perubahan suhu (ΔT) = 100oC – 20oC = 80oC
Pertambahan panjang (Δl) = 0,00384 meter
Ditanya : Agar volume bola itu bertambah 1 % dari volume bola semula, bola tersebut harus dipanaskan hingga temperatur….
Jawab :
Hitung koefisien panjang batang aluminium menggunakan rumus pertambahan panjang :

Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Pemuaian 4

Koefisien muai volume aluminium (β) = 3 x koefisien muai panjang (α) = 3 (0,000024) = 0,000072

Diketahui :
Volume bola semula = V
Pertambahan volume bola aluminium (ΔV) = (1 %)(V) = (1/100)(V) = V/100
Pertambahan suhu (ΔT) = T – 20
Ditanya : Bola dipanaskan hingga suhu (T) = ….. ?
Jawab :

Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Pemuaian 5

Jawaban yang benar adalah B.

6. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011 No.47
Sebuah plat logam berbentuk lingkaran memiliki lubang lingkaran konsentris (sepusat) di tengah. Apabila plat tersebut dipanaskan maka…..
A. diameter plat membesar dan diameter lubang mengecil
B. diameter plat mengecil dan diameter lubang membesar
C. diameter plat membesar dan diameter lubang membesar
D. diameter plat mengecil dan diameter lubang mengecil
Pembahasan
Rumus luas lingkaran (A) :
A = π r2
Rumus diameter lingkaran (D) :
D = 2 r
Jika plat logam dipanaskan maka luas (A) plat logam bertambah. Apabila luas plat logam bertambah maka diameter (D) atau jari-jari (r) plat logam membesar. Jika diameter (D) atau jari-jari (r) plat logam membesar maka diameter dan jari-jari lubang bertambah.
Jawaban yang benar adalah C.

7. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011 No.52
Sepasang kerangka kacamata terbuat dari bahan plastik yang memiliki koefisien muai panjang 1,3 x 10-4 (oC)-1. Lubang tempat lensanya berbentuk lingkaran dengan jari-jari 2,2 cm. Agar lubang-lubang tempat lensa itu dapat dipasangi lensa berjari 2,21 cm, kerangka kacamata tersebut harus dipanaskan sampai mengalami perubahan suhu sebesar….
A. 25oC
B. 35oC
C. 45oC
D. 55oC
Pembahasan
Diketahui :
Koefisien muai panjang plastik (α) = 1,3 x 10-4 (oC-1)
Jari-jari lubang tempat lensa (r1) = jari-jari lubang lensa mula-mula = 2,2 cm
Jari-jari lubang lensa setelah dipanaskan (r2) = 2,21 cm
Ditanya : Perubahan suhu kerangka kacamata
Jawab :
Agar lubang tempat lensa dapat dipasangi lensa berjari-jari 2,21 cm maka setelah dipanaskan, jari-jari lensa harus bertambah 2,21 cm – 2,20 cm = 0,01 cm.
Koefisien muai luas plat logam (β) = 2 x koefisien muai panjang (α) = 2 x 1,3 x 10-4 oC-1 = 2,6 x 10-4 oC-1

Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Pemuaian 6

Perubahan suhu :

Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Pemuaian 7

Jawaban yang benar adalah B.

8. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011 No.49
Pada gambar berikut ini tampak adanya celah sambungan antara dua rel kereta api yang terbuat dari besi. Celah itu dimaksudkan agar….
Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Pemuaian 8A. Gaya gesekan ketika dilalui kereta api semakin kecil
B. Getaran ketika dilewati kereta api semakin kecil
C. rel kereta api tidak melengkung pada saat besi memuai
D. rel kereta api tidak melengkung pada saat dilewati kereta api
Pembahasan
Rel terbuat dari besi yang mudah memuai ketika suhunya berubah. Pada siang hari yang panas, suhu rel bertambah sehingga rel memuai. Ketika bergesekan dengan roda kereta api, suhu rel juga bertambah sehingga rel bisa memuai. Karenanya fungsi celah pada sambungan antara dua rel kereta api adalah agar rel kereta api tidak melengkung pada saat besi memuai.
Jawaban yang benar adalah C.

9. Soal Olimpiade Sains Nasional SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2011 No.50
Pembahasan soal OSN fisika SMP tingkat kabupaten kota – Pemuaian 9Sebuah seterika listrik dilengkapi dengan termostat sehingga secara otomatis arus terputus ketika seterika mencapai suhu tertentu. Kenaikan suhu seterika, membuat posisi bimetal melengkung seperti pada gambar. Hal ini terjadi karena….
A. kalor jenis logam (B) lebih besar daripada kalor jenis logam (A)
B. kalor jenis logam (B) lebih kecil daripada kalor jenis logam (A)
C. koefisien muai panjang logam (B) lebih besar dari koefisien muai panjang (A)
D. koefisien muai panjang logam (B) lebih kecil daripada koefisien muai panjang (A)
Pembahasan
Bimetal terdiri dari logam A dan logam B yang mempunyai koefisien muai panjang berbeda. Berdasarkan gambar di atas, ketika suhu meningkat, tampak logam A melengkung ke arah logam B. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk peningkatan suhu yang sama, logam A mengalami pemuaian panjang lebih banyak sedangkan logam B mempunyai pemuaian panjang lebih sedikit. Pertambahan panjang logam A lebih besar dari logam B karenanya logam A mempunyai koefisien muai panjang lebih besar dari logam B.
Jawaban yang benar adalah D.

Ebook Pembahasan Soal OSN Fisika SMP Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2010-2011 651 KB

Ukuran Kertas : F4, Jumlah halaman : 74

Materi Pembahasan Soal :

  • Besaran, satuan, dimensi, pengukuran dan angka penting
  • Resultan vektor, besaran vektor dan skalar
  • Hukum Gerak Newton
  • Gerak Lurus
  • Usaha dan Energi Mekanik, Pesawat Sederhana
  • Fluida Statis
  • Gelombang Bunyi
  • Osilasi
  • Gelombang Mekanik
  • Alat Optik Cermin dan Lensa
  • Alat Optik Mata, Kacamata dan Teropong
  • Gelombang Cahaya
  • Pemuaian
  • Skala Suhu, Kalibrasi termometer
  • Kalor, Perubahan Wujud, Perpindahan Kalor, Asas Black
  • Muatan listrik, Gaya listrik
  • Rangkaian listrik, Hambatan listrik
  • Energi dan Daya listrik, Gerak Partikel Bermuatan
  • Hukum Ampere, GGL induksi, Transformator

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√Pembahasan Soal OSN Fisika SMP Tingkat Kabupaten/kota – Kalor, Perubahan Wujud, Perpindahan Kalor, Asas Black ⊗ Full Pembahasanya"

Posting Komentar